Sukiyaki (すき焼き, スキヤキ?) adalah irisan tipis daging sapi, sayur-sayuran, dan tahu di dalam panci besi yang dimasak di atas meja makan dengan cara direbus. Sukiyaki dimakan dengan mencelup irisan daging ke dalam kocokan telur ayam (biasanya telah disediakan oleh penjual).
Sayur-sayuran yang digunakan untuk Sukiyaki adalah bawang bombay, daun bawang, sawi putih, shungiku (nama daun dari pohon keluarga seruni), jamur shiitake, dan jamur enoki. Sebagai pelengkap ditambahkan ito konnyaku atau shirataki yang berbentuk seperti soun berwarna bening atau sedikit abu-abu.
Sukiyaki memiliki dua versi, yaitu versi Kansai dan versi daerah kanto. Yang tentu saja berbeda versi, berbeda cara penyajian, jenis bumbu dan rasanya.
Menurut versi kansai, Sukiyaki hanya dimasak dengan bumbu kecap asin dan gula pasir, sedangkan versi Kanto dimasak menggunakan saus Warishita yang merupakan campuran dari dashi, kecap asin, gula pasir, dan mirin yang dimasak terlebih dahulu.
Cara pengolahannya pun berbeda. Menurut versi Kansai, potongan lemak sapi dicairkan dalam panci sebelum memasukkan irisan daging sapi. Bumbu berupa gula pasir dan kecap asin dituangkan sekaligus dalam jumlah banyak di atas daging yang sudah matang lalu diaduk dengan sayur-sayuran hingga matang.
Cara pengolahan menurut Kanto, bumbu Warishita dididihkan dulu dalam panci sebelum semua bahan dimasukkan.
Menurut sejarah Sukiyaki pada mulanya adalah daging sapu yang dipanggang (yaki) di atas cangkul besi tebal yang disebut suki.
Sebelum Perang Dunia ke-2, di daerah Kanto masakan ini lebih dikenal dengan nama Gyunabe (牛鍋?, sapi, panci).

Sumber: Wikipedia

Comments (0)